“Belajar Sportif...! “

Kikie Nurcholik – Sekjen Komunitas Printing Indonesia
“Yah... itu kita mulai dari awal, dari duluuubangeeet... dan belajar sportiplah pak.... gitu juga yang saya lakukan buat anak buah saya disini...!”Itulah ucapan sederhana seorang pengusaha muda yang bernama Zaenal yang saya anggap berhasil membangun bisnisnya dari NOL
Tulisan ini ingin menunjukkan bahwa memulai usahatak selalu harus dengan hal-hal normatif (pandai, ahli, punya modaldll). Zaenal yang cuma lulusan SMPdari sebuahkampung di Medan pedalaman, memulai usahanyasejak 12 tahun silam,saat masih bujangan sampai sekarang sudah memiliki usaha sendiri dengan 4 orang anak buah, 2 diantaranya adalah adiknya sendiri yang baru saja menyelesaikan SMA-nya di Jakarta.Dia memaknai sportip sebagai :jujur,disiplin, mampu mengatur waktu, mau belajar, mau berubah, dan mau memberikan hak anak buah sesuai dengan beban kerja yang diberikan dan pantang mengurangihak mereka.
Wow.... saya tertegun beberapa saat mendengar apa yang disampaikannya. Sambil menunggu kendaraan diperbaiki, saya mendapatkan pelajaran yang sangat berharga, bahwa kemajuanusahaseseorang tak selalu mewajibkan dia berpendidikan tinggi. Keberhasilan usaha sangat bergantung pada ketekunan dan keyakinanserta pembaharuan, walaupunharus jatuh 99 kali, dia harus sanggup bangun untuk yang keseratus kalinya.....
Zaenal adalah pemilik bengkel “ZAENAL”, sebuah bengkel mobil di wilayahJakarta Timur.Sportipyang dimaksudkannya adalah “obyektif” dalam menjalankan bentuk kegiatan apapun termasuk berusaha dan membesarkan usaha.Bahkan ketekunannyalahir dari obyektivitas setiap kegiatan yang dilakukan dengan sungguh-sungguh.
Tindakan sportif tergambar secara gamblang dalam metamorfosa kehidupan seekor elang.Elang adalah jenis unggas berumur paling panjang didunia,dapat mencapai 70 tahun. Tetapi, untuk mencapai umur sepanjang itu seekor elang harus membuat keputusan sportif yang sangat berat pada umurnya yang ke-40, ketika cakarnya mulai menua, paruhnya menjadi panjang dan membengkok hingga hampir menyentuh dada.Sayapnya pun menjadi sangat berat karena bulu yang lebat dan tebal,sehingga sangat menyulitkan saatterbang. Saat itu elang hanya mempunyai dua pilihan, menunggu kematian ataumenjalanisuatu proses transformasi yang sangat menyakitkan. Transformasi ini merupakan suatu proses perubahan yang panjang... memakan waktu sampai150 hari.
Untuk melakukan transformasi itu, pertama-tama elang harus berusaha keras terbang keatas puncak gunung dan membuat sarang ditepi jurang, sertatinggal disana selama proses transformasi berlangsung.Selanjutnya, elang harus mematukkan paruhnya pada batu karang sampai terlepas dari mulutnya, kemudian menunggu tumbuhnya paruh baru. Dengan paruh baru, ia harus mencabut satu persatu cakar-cakarnyayang sudah tuadan ketika cakar baru sudah tumbuh, ia akan mencabutibulu badannya satu demi satu. Lima bulan kemudian, bulu-bulu barutumbuh. Elang mulai dapatterbangkembali. Dengan paruh dan cakar baru, elang tersebut mulai menjalani 30 tahun kehidupan barunya dengan penuh energi!
Dalam kehidupan, kadang kita juga harus melakukan suatu keputusan sportif yang sangat berat untuk memulai suatu proses pembaharuan. Kita harus berani dan mau membuang semua kebiasaan lama yang mengikat, meskipun halitu menyenangkan dan melenakan,membuka diri untuk belajar hal-hal yang barusehinggakita mempunyai kesempatan untuk mengembangkan kemampuan diri yang terpendam, mengasah keahlian baru dan menatap masa depandengan penuh keyakinan, agar kita dapat menggapai tujuan yang lebih baik di masa depan.
Setiap orang akan mengalami perubahan yang akan selalu terjadidalam kehidupan ini. Bersiaplah selalu atas perubahan itu dengan sportif....... agar kitatumbuh menjadi pribadi yang lebih unggul dari waktu ke waktu.
Salam sejahtera dan mohon maaf lahir bathin.